Selama ini, banyak siswa yang mengeluhkan prestasinya di sekolahan. Setiap kali ditanya oleh guru, jawaban yang terucap adalah lupa. Selain itu juga, adanya siswa yang belajar hanya di sekolahan saja. Hal ini tentu membuktikan kalau mereka malas untuk belajar, bahkan sekedar membaca. Padahal ketika mereka membaca, otomatis mereka belajar. jika membaca saja malas, otak juga malas untuk berfikir ilmiah.
Slogan membaca adalah jendela dunia, semua mengetahuinya. hanya saja dalam praktek nyata masih nol besar. Terbukti dengan minat baca yang masih rendah. Anak-anak masih senang dengan gawainya daripada bukunya.
Menurut ajaran agama sendiri, menbaca adalah perintah pertama yang ada. Iqro', itulah wahyu yang pertama turun kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan membaca, akan mengetahui banyak hal. dengan membaca mengerti agama. Dengan membaca akan mendapatan ilmu. Dengan ilmu, bisa meraih dunia dan akhirat.
Kalau firman Tuhan sudah dijadikan landasan dalam menjalani kehidupan, maka membaca adalah kewajiban. Dengan membaca, menjadi solusi atas permasalahan. Kalau siswa rajin membaca, tentu menambah banyak pengetahuan.
Kalau menurut Liang Gie "Dengan ketrampilan membaca itu, setiap pelajar dapat memasuki dunia kelilmuan yang penuh pesona, memahami khazanah kearifan yang banyak hikmat dan mengembangkan berbagai ketrampilan lainnya yang amat berguna untuk kelak sukses dalam hidup. Aktivitas membaca yang terampil akan membukakan jendela pengetahuan yang luas, gerbang kearifan yang dalam dan lorong keahlian yang lebar di masa depan". (Seni Membaca untuk Studi, The Liang Gie: Hal.10)
Selain hal tersebut, membaca juga menjaga kewarasan. Karena di dalam otak terdapat banyak sel yang belum terhubung. Dengan membaca, sel-tersebut akan saling mengait dan nyambung. Dengan demikian fikiran lebih terjaga dan tidak mudah lupa.
Lalu bagaimana supaya jatuh cinta dengan membaca? baiknya diawali dengan membaca apa yang disukai, selebihnya, jika memang membutuhkan, tentu harus mencintai apa yang dibaca, supaya rasa dalam hati lebih mengena, dan apa yang dibaca lebih bermakna.
No comments:
Post a Comment