Saturday, August 24, 2013

INDAHNYA ISLAM DALAM MAHAKARYA JAWA


Nadyan asor wijilipun // meskipun rendah adanya (lahirnya)
yen kelakuwane becik // apabila perilakunya baik
utawa sugih cerita // atau banyak cerita (pengalaman)
kang dadi misil // yang menjadi perumpamaan
yen pantes raketana // jika pantas dekatilah
darapon mundhak kang budi // supaya menjadi bertambah (baik) budimu
kutipan serat wulangreh karya Pakubuwana IV (Pupuh Kinanthi)

dari kutipan yang sedikit tersebut terkandung banyaknya ilmu jika hati peka dalam menilai dan meresapinya.
ketika kita mengetahui atau mengenal seseorang yang dipandang lebih bawah entah itu harta derajat dan sebagainya, namun orang tersebut memiliki banyak ilmu, banyak pengalaman, pantaskanlah untuk menjadi tempat belajar.

tiada manfaat jika hanya berdasarkan pada gengsi belaka, karena ilmu tidak mengenal gengsi bahkan usia. siapapun itu kapanpun itu adalah wajib baginya menuntut ilmu tanpa pandang bulu. adalah wajib bagi setiap uslim untuk menuntut ilmu (uthlubul 'ilma faridhotun 'alaa kulli muslimin)

dan tiada elok orang yang menjelek-jelekkan atau mengejek orang tua yang mau menuntut ilmu, kerana ia belajar kepada yang lebih muda, atau ada yang menghina ketika ada orang berderajat tinggi belajar kepada rakyat jelata. menuntut ilmu sekali lagi tiada batasnya selain satu, yakni kematian. bukankah uthlubul 'ilma minal mahdi ilal lahdi? menuntut ilmu itu dari buaian (gendongan) hingga liang lahat.

adalah indah ketika hati mau menerima siapa saja, apa saja dan kapan saja serta di mana saja dijadikannya tempat belajar dan menuai hikmah.
semoga sentiasa mendapat hidayahnya untuk membuka hati ini supayalah peka terhadap ilmu-ilmuNya..... walau setetes dari samodra keilmuanNya.

No comments:

Post a Comment