Tak jauh berbeda dengan salah satu mahasiswa yang akan saya ceritakan di sini. sebut saja Rini. Dia mengambil jurusan sastra Jawa di kampus pilihannya. Pada saat menempuh penelitian naskah jawa kuno, yaitu Suluk Wujil karya Sunan Bonang.
Rini melakukan penelitiannya dengan mengambil naskah tersebut di perpustakaan nasional Jakarta. Naskah tersebut memang disimpan di sana. Saat Rini mulai membuka naskah tersebut, lembar demi lembar dibuka untuk dicermati dengan seksama.
Karena waktu sudah larut dan mengharuskan untuk istirahat, tidurlah Rini. Namun tidurnya kali ini sedikit berbeda, karena dalam tidurnya selalu diikuti bayang-bayang kecil, botak dan matanya bak batre menyala menatapnya tajam. Di dalam mimpi tersebut, seakan-akan sosok kecil itu ingin mengikutinya.
"Eh... kamu siapa?"
"Ini aku... aku mau ikut kamu..."
Percakapan itu terus terjadi di dalam mimpi Rini, dan setiap terbangun, rasa takut selalu menghantuinya. Bahkan mimpi itu hadir tidak hanya ketika tidur malam saja, saat tidur siang juga bertandang.
Rasa cemas, lelah, kantuk dan gelisah selalu menyelimutinya, setiap hari selalu terbayang dan didatangi makhluk aneh dalam tidurnya. waktu untuk tidurnya sudah berkurang banyak, karena ketakutannya saat tidur selalu melanda saat kantuk datang.
Satu hal lagi yang dicemaskan selama penelitian berlangsung. Dosen pembimbiingnya wafat. tidak hanya satu, tiga dosen pembimbingnya wafat semua. Sampai pada akhirnya kajur membuat kebijakan untuk pengalihan pembimbing. Profesor sepuh di jurusan yang diajukan.
Rini menceritakan kejadian yang dialaminya selama penelitian berlangsung.
"Prof.. saya ini kenapa ya? semenjak meneliti naskah Suluk Wujil di perpus nasional kok selalu diikuti bayang-bayang wujud aneh, ingin ikut saya katanya."
"Emang kamu perlakukan bagaimana naskah itu?"
"Ya saya memperlakukannya sesuai prosedur di perpustakaan nasional prof."
"Lainnya?"
"Tidak ada prof."
"Wooo... ya itu... sebab kamu diikuti bayang-bayang kecil, dia penunggu naskah Suluk Wujil itu."
"Saya harus bagaimana prof?"
"Mendingan kamu segera nyekar ke makam Sunan Bonang!"
"Gitu ya prof?"
Sambil berfikir, Rini emncoba mencari solusi lain selain nyekar ke makam Sunan Bonang, karena jauh. Dalam solat dan doanya selalu mohon pertolongan Allah supaya dimudahkan semuanya. Hingga suatu hari, Rini bertemu seorang teman yang ahli tirakat dan meminta masukan padanya.
"Mas, saya ini kok selama penelitian Suluk Wujil, tiap tidur selalu didatangi makhluk aneh yaa? makhluknya itu terus dan bilang mau ikut saya katanya."
"Oooh, itu masalahmu, gini aja... sekarang tak kasih amalan ini, insyaallah bisa membantu."
Gambar sumber dari http://www.sangkawi.com/2017/04/suluk-wujil-karya-pesan-sunan-bonang-i.html |
Beberapa hari kemudian, sosok kecil yang selalu hadir di dalam mimpinya itu tidak ada lagi. Bahkan sosok kecil itu juga berpamitan di dalam mimpi, tidak akan mengikutinya lagi.
"Aku mau ikut kamu..."
"Nggak boleh!"
Akhirnya dalam mimpi yang biasanya Rini ketakutan saat melihat makhluk kecil itu, dalam mimpi kali ini begitu berani dan menantang makhluk tersebut. Rini merasa menyiramkan sesuatu kepada makhluk tersebut hingga ahirnya lenyaplah makhluk tersebut.
Semenjak Rini tak diganggu makhluk aneh itu, perasaanya tak lagi takut dan kacau. tapi Rini penasaran dengan yang terjadi padanya, hingga ahirnya bertanya kepada pra filolog ternama yang meneliti naskah-naskah kuno.
"Pak, jenengan kalau meneliti naskah tua bagaimana prosesinya? Kok sepertinya tidak ada sesuatu yang terjadi."nya juga."
"Oooo.... kalau saya biasanya puasa dulu sebelum membuka naskahnya, nyekar ke penganggit
Dalam hati Rini menjawab, "Owalaah, pantesan, hlah wong aku nggak pake ritual apa-apa, hehehee."